Selamat Datang!!!

Anyeong Haeseyo!!!

Selamat datang di Blog BriDiWinSyaYas ^_^

Minggu, 28 Desember 2014

FAN FICTION [Park Chanyeol & Sandara Park] 25 Minutes

Fan Fiction

Title: 25 Minutes
Author: Diva Park @myjnmyn110
Cast: Park Chanyeol & Sandara Park
Genre: Sad, Romance (maybe)
Disclaimer: Terinspirasi dari lagu Michael To Rock yang judulnya 25 Minutes versi cover Angela. Ide cerita asli dari Author.


Setelah aku menuruni taksi yang kutumpangi, dan menurunkan semua barang-barang yang kubawa, secepat kilat aku berlari ke arah rumah yang berada di hadapan ku kini. Sepi, tak ada tanda-tanda adanya penghuni di rumah ini, namun kubuang jauh-jauh perasaan yang menghantuiku itu, kubuka pintu perlahan, aku memanggil namanya pelan, namun tak ada jawaban apapun, terlihat benda-benda di rumah ini tetap sama persis seperti 9 bulan yang lalu sebelum aku meninggalkan seseorang yang amat kucintai, nampak foto-foto kami masih tertampang rapih di dinding, meja, hingga kamar-kamar di rumah ini. Sejenak terasa sesak di dada, akupun menuju dapur, kulihat secarik kertas yang berada di meja makan dengan ditahan dengan kotak berisi kalung yang pernah kuberikan kepadanya pada sudut kertas tersebut agar tidak terbang jika tertiup angin.

Dear Park Chanyeol,
Mianhae mianhae hajima. Aku tak bisa menahan pernikahan ini, aku juga lelah menunggumu kembali, walaupun aku yakin suatu saat nanti pasti kau akan kembali. Namun bukan kembali kepada sisiku. Lupakanlah aku, Park Chanyeol, lupakanlah aku! Kau berjanji akan selalu menuruti apa yang kukatan, dan ini hanyalah sebuah permintaan terakhir yang harus kau penuhi. Carilah yeoja lain yang lebih dari diriku, yang dapat membahagiakanmu, bukan yang selalu membuatmu menangis sepertiku. Aku mengembalikan kalung yang pernah kau berikan kepadaku, entahlah aku merasa tak pantas memakainya. Jika kau benar-benar menyayangiku, lupakanlah semua hal yang pernah kita lakukan bersama ini semua demi diriku, ara ?
-Sandara Park

Sekujur tubuhku kaku, layaknya mobil yang sukses menabrakku hingga tubuhku remuk. Terlihat jelas bahwa hari dimana ia menulis surat ini ia menangis, ada beberapa kalimat yang kabur karena air mata. Kurebahkan tubuhku di sofa, mengenang masa-masa dimana kita masih bersama, menjaga satu sama lain dan berjanji akan selalu bersama hingga takdir yang memisahkan.

“ Chagiya, ayo liat kesini, chesss “, kataku sambil merangkul bahunya dan mengangkat kamera polaroidku tinggi-tinggi
“ Apa-apaan kau ini Park Chanyeol, kau tak liat aku sedang memasak. Malah mengajaku berfoto. Dasar idiot “, ucapnya sambil mencubit perutku.
“ Aww sakit tau, chup “, akupun mencium pipinya sekilas
“ Kau ini! Sekarang malah menciumku, nanti kau tak akan kuberi jatah makan, week “, ledek Sandara sambil menjukurkan lidahnya.

Jika aku mengedipkan mata, pasti air mataku lolos jatuh dari asalnya. Kuputuskan untuk memasuki kamarnya kulihat isi lemarinya masih banyak baju-baju yang biasa ia pakai tertata rapi di lemari tersebut, dan meja kecil di dekat ranjangnya ada sebuah bingkai foto berbentuk love dengan isi foto aku dengannya saat sedang lulus SMA. Kuselipkan senyuman kecil saat memandang foto tersebut. Kupandangi etalase kamar ini senyap-senyap aku mengingat sesuatau, dulu aku memasang Dream Carter buatanku disini. Namun sekarang benda tersebut telah lenyap dari tempat dimana dulu aku meletakannya.

“ Aku punya surprise untukumu ‘,
“ Mwoyya ? “,
“ Tutup dulu matamu, jangan mengintip “,
“ Gurae “,
“ Nah ayo buka matamu “, pelan-pelan aku membantunya membukakan matanya yang sebelumnya ia tutup dengan kedua matanya.
“ Wah.. Bagus sekali, kau yang membuatnya ? “,
“ Ne, lihat tertulis namamu dan namaku “,
“ Ahh, gomawoyo chagiya “, Sandara refleks langsung memelukku.
“ Jika suatu hari engkau pindah, kumau kau tetap membawanya, ne “,
“ Yes, everything for you, baby “, jawabnya sambil mencium bibir cherry-ku.

Apakah ia masih mencintaiku ? itulah kata-kata yang tengah menghantuiku sekarang. Kurindu sekali memandanginya, memeluknya hangat, mungkin sekarang aku adalah manusia bahkan makhluk yang paling menyesal di dunia ini, memang kutahu aku meniggalkannya karena urusan bisnis keluargaku dan studyku, dan aku benar-benar berharap saat kukembali everything is okay, namun hal itu tak dikehendaki tuhan kepadaku.

Tergoda aku untuk membuka laci pada meja kecil di dekat ranjangnya tersebut. Terkejut sekali diriku saat menemukan sebuah amplop berisi undangan pernikahan Sandara dan lelaki yang dulu memang sempat dijodohkan oleh keluarganya kepada Sandara, namun ia menolaknya-Jongdae. Tanganku bergetar membaca bahwa pernikahan tersebut diadakan hari ini, jam 2 siang di gereja Seojigyo, kulihat jam tanganku menunjukan jam 2 siang kurang 20 menit. Tanpa basa-basi aku sesegera mungkin mengunci pintu rumah ini rapat-rapat. Kuberlari secepat mungkin ke gereja Seojigyo, syukurlah jarak gereja Seojigyo tidaklah jauh dari rumah ini, tak lupa aku untuk mengantongi kalung pemberianku kepadanya yang ia tinggalkan bersama surat yang ia tulis untuku. Saat aku sudah dekat dengan gereja Seojigyo aku bertanya kepada semua orang yang berlalu lalang apakah pernikahan itu telah dimulai. Banyak yang mengatakan bahwa pernikahan itu baru saja dimulai, kupercepat lariku walaupun dengan nafas yang ingin hilang dari tubuhku ini.
Sesampainya disana, senyap sekali, kuyakini bahwa pernikahan ini telah dimulai. Kuberdiri di sudut pintu utama gereja ini. Kumenangis, dadaku terasa sesak, kumerasa hidupku bagaikan diujung tanduk, ingin sekali aku berteriak memanggil namanya, nama yeoja yang kuutamakan dalam hidupku. Wajahnya sama seperti dulu, cantik. Bahkan lebih cantik, ditambah wedding dress berwarna putih, rambut yang digerai bebas, kulihat ia terlihat sangat bahagia, kini ia berada di altar gereja sedang mengucapkan janji suci. Sayup-sayup aku menyadari terlihat bulir-bulir kecil keluar dari mata indahnya itu.

“ Sandara Park, apakah kau bersedia menjadi istri Kim Jongdae, yang akan selalu menghormatinya, menyayanginya, menjaganya hingga maut yang memisahkan “, ucap pendeta gereja tersebut.
“ Nae.. Nae mianhae, aku tak bisa melanjutkan pernikahan ini, mianhae hajima “, terkejut aku melihat apa yang Sandara lakukan, setelah melepas ikatan tangannya dengan Jongdae ia lalu berlari keluar meninggalkan gereja ini, entahlah ia melihatku apa tidak, namun kini ia benar-benar berada di depanku, ternyata dugaanku salah ia tidak melihatku dan berlalu begitu saja. 

Sandara masih saja berlari hingga hampir mau menyebrang jalan raya, kulihat Jongdae dan beberapa orang lainnya dari dalam gereja sedang mengejar Sandara. Dengan tatapan tak percaya dari pertigaan yang dekat jalan raya tersebut terlihat sebuah mini bus melaju dan kini tubuh Sandara telah hampir berada di tengah jalan raya tersebut.
“ SANDARA !! “, pekikku dengan berlari mengejarnya, kutahu apa yang kulakukan ini bisa merengut nyawaku, tapi apa boleh buat apapun kulakuan demi yeoja yang amat kucintai itu.
‘ BRUUMM, CITTT, BRAKKK ‘ *mian suaranya jelek bgt*
Tepat saat tubuhku sudah hampir membalap Sandara aku langsung mendorong tubuhnya ke trotoar yang berada beberapa meter dari tempat ia berdiri. Kecelakan yang mendatangiku tak bisa terlelakan lagi, tubuhku setelah tertabrak mini bus itu langsung terguling di aspal hingga kepalaku terbentur trotoar jalan raya.
“ Akh, kakiku. Park Chanyeol !!! “, teriak Sandara sambil mendatangiku, dan langsung merebahkan kepalaku yang bercucuran darah dalam pangkuannya.
“ Kau bodoh... hiks, kapan kau tidak bertindak idiot, eoh ? “, tangisnya.
“ Sandara, mianhae aku terlalu lama meninggalkanmu. Mungkin janjiku untuk menjadikanmu cinta terakhirku segera terpenuhi “, jawabku sambil menyentuh pipinya yang basah dengan air mata.
“ Jangan mengatakan hal seperti itu “,
“ Aku.. Aku ingin melihatmu baha.. bahagia walaupun tanpaku di.. sisimu.. “, ucapku dengan sepenuh tenaga yang masih tersisa dalam jiwaku ini. “ Aku mencintaimu, se... selamat tinggal “, tangan Chanyeol yang tadi menyentuh pipi Sandara langsung lolos terjatuh kaku.
“ PARK CHANYEOL !!! hiks.. hiks, oh tuhan aku sangat bersyukur masih diberi kesempatan terakhir untuk bertemu dengan namja yang teramat berharga dalam hidupku, walaupun dalam keadaan miris, dan hanya berselang 25 menit “,

-The End-

Bagaimana ? Jelek pasti atau kecepatan, comment supaya bisa buat yang lebih bagus lagi. Thanks for read everyone.

 

Senin, 12 Mei 2014

Jessica SNSD Weibo Update *Last And New Post* Part2

2 -17 20:40
[爱你][鲜花][花]



2 -18 18:15
my view[偷笑]



2 -20 16:54
푸린쑤야~~~~~[抓狂] pooooooooriiiiiiiinsssssooooooooyyyaaaaaaaaaaaaa[抓狂]



2 -21 09:26
hi there!![呵呵][嘻嘻]



2 -24 21:58
mrmr[耶]
  


2 -27 15:04
[呵呵][照相机]



3 -1 05:38
finally..[呵呵]



3 -2 10:55
baby&i [偷笑]



3 -3 15:22
thank u to all my china fans! just saw the led in gangnam[鼓掌] i am extremely grateful for your support[心] with much love, jess[耶]



3 -4 21:25
happy birthday my dear sis[心]
  


3 -9 04:57
Sleeeeepy...tired...[打哈气]



3 -9 08:20



3 -10 13:59
  


3 -13 00:25
My view[偷笑]



3 -30 16:24
I am blessed because of the good people in my life, including my faithful fans that accept everything about me[呵呵] Thank you for all your support, many hugs![心]



4 -1 10:27
It's getting warm[阳光] How about some ice cream?[抱抱]



4 -4 14:11
Marvin & jess
  


4 -8 15:47



4 -10 22:08
My favorite must have item at banila co. is the "It Radiant CC Cushion" Pink Beige :) [抱抱][good]



4 -14 22:11
The green grass is so lovely[心] Always love being in LA[偷笑]
  


By: @Winasone02